Rabu, 24 Mei 2023

Mereka Tidak Pernah Terpuaskan dan Kita Membiarkan.

Tepat sebelum PD II hampir selesai, AS dan Rusia langsung "Tancap Gas" untuk bersaing di dalam memperebutkan (menguasai) Negara-negara Jajahan milik Jerman, Jepang serta Italia. Walaupun dengan cara yang berbeda, bukannya lagi penjajahan fisik, tetapi tujuannya tetaplah sama, yakni mengeruk SDA. Akhirnya berdirilah kelompok NATO dan Pakta Warsawa (meskipun kalah lalu bubar pada tahun 1991), serta terus-menerus berperang di Negara-negara tersebut. Yang satu berslogan "Demokrasi" (padahal tepatnya "Kapitalisme" dengan memelihara para Diktaktor, kemudian ditumbalkan) dan yang satu lagi berslogan "Komunisme". Slogan hanyalah sekedar slogan semata (kekinian slogannya "Khilafah"), tujuannya untuk menutupi yang sebenarnya, yakni penjajahan model baru. Sekarang ini kemajuan jaman telah berubah, pendidikan dan informasi sudah sedemikian canggihnya. Sehingga "Cara-cara Lama" yang usang plus sama sekali tidak adil, haruslah dihentikan. Negara-negara Jajahan yang sejak dahulu kala telah menjadi korban dari persaingan kelompok-kelompok serakah yang selalu ingin "Memiliki" dunia, sudah merasa amat sangat bosan, bahkan muak. Akibatnya menjadi tidak peduli terhadap masalah-masalah yang sedang dialami oleh kedua kelompok itu, apalagi kepada slogan-slogannya. Malahan banyak yang bersyukur, jikalau kelompok-kelompok tersebut mengalami musibah dan menganggapnya sebagai "Karma". Namun demikian, sejengkel-jengkelnya, janganlah sampai PD III terjadi cuma gara-gara syahwat mereka yang tidak pernah terpuaskan belaka dan kita membiarkannya.

Charles E. Tumbel.

  (Foto dari Google).

#stopukrainewar

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---