Sabtu, 20 Februari 2021

Penilaian Dari Sesama Manusianya.

Mohon maaf ya, saya terus terang merasa tidak nyaman apabila ada Pedagang yang berjualan sambil sering-sering memakai Ayat-ayat Suci.

Ayat Suci itu untuk hal-hal yang sifatnya suci atau kepentingan Surgawi. Sedangkan berjualan untuk kepentingan Duniawi, bukannya Surgawi.

Dan sedikit kesalahan kata, misalnya : "Saya kulaknya sudah tinggi", "Ini saya tidak ambil untung" dll yang bukan kejujuran, jelasnya tidak suci.

Urusan Jiwa, janganlah dicampur-adukkan dengan urusan Perut. Apalagi hal yang suci, janganlah dicampur-adukkan dengan hal yang tidak suci. 

Membuat kesan Agamis bagi Pedagang, tidak perlu memakai Ayat Suci. Cukup berlaku jujur, adil dan santun maka orang lain bisa menilainya.

Lagian, tidaklah penting penilaian dari sesama manusianya. Sebab yang terpenting penilaian dari Sang Maha Mengetahui dan para Malaikat.

Janganlah sampai sesama manusia menilainya Agamis, namun Sang Maha Mengetahui dan para Malaikat menilainya malahan sebaliknya.

Karena Agama bukanlah untuk membuat kesan, tetapi untuk diamalkan dengan yang sesungguh-sungguhnya tanpa perlu memakerkannya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---