Kamis, 01 Oktober 2020

Menjadi Manusia Biasa.

Pagi ini sedih sekali, sebab mendengar pernyataan dari saudara terdekat yang katanya ingin menjadi Nabi.

Nabi itu bukan karena ambisi pribadi dan tidak diangkat oleh sesama manusia, apalagi oleh dirinya sendiri.

Nabi dipilih dan diangkat oleh Tuhan YME, bukan oleh siapapun meskipun amat sangat menginginkannya.

Tidak ada satu-pun manusia yang akan bisa menjadi Nabi lagi, sebab sudah ditutup oleh Nabi Terakhir.

Manusia cuma bisa menjadikan Nabi sebagai suri teladan pada sikap, perkataan dan perbuatan belaka.

Bukan pada rambutnya, wajahnya, tubuhnya lebih-lebih sampai ingin menjadi sama persis seperti Nabi.

Kodrat dan takdir kita adalah menjadi manusia biasa, sesuai dengan tempat kelahiran masing-masing.

Menjadi manusia biasa yang mencontoh sikap, perkataan dan perbuatan Nabi. Bukannya menjadi Nabi!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---