Dahulu kala pada saat Jaman Penjajahan, para Penjajah dan keturunannya itu adalah Warga Negara Kelas 1 alias yang harus selalu paling diutamakan, dihormati serta dihargai oleh seluruh Warga Negara Kelas lainnya, terutama oleh Penduduk Asli.
Warga Negara Kelas lainnya dan Penduduk Asli yang tidak memiliki harga diri sekaligus jati diri suka berlomba-lomba untuk mendekati. Agar bisa mendapatkan jabatan maupun upeti dengan cara "Mencari Muka", "Menjilat" bahkan mengkhianati saudaranya sendiri.
Perilaku ini amat sangat rendah dan tidak bermoral sama sekali. Serta membuat Bangsa kita bisa dijajah selama ratusan tahun oleh beberapa Negara. Oleh sebab itulah maka akhirnya nenek-moyang kita dulu berjuang untuk merdeka, baik raganya maupun jiwanya.
Sejarah kelam ini janganlah sampai terulang kembali. Penjajahan dan para Pengkhianat itu bisa berganti cara, wajah serta bajunya. Tetapi kita harus senantiasa sadar, ingat dan waspada. Supaya anak-cucu kelak bisa menjadi penikmat sekaligus "Tuan" di Tanah Air sendiri.
Jauhilah siapapun yang menjadi antek dari mereka. Dengan ciri-ciri suka mengunggulkan Bangsa Asing dan mengadu-domba saudaranya sendiri. Karena para Pecundang inilah yang akan menjadi "Alat Penghancur" dari persatuan dan kesatuan Bangsa kita tercinta.
Charles E. Tumbel.
--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---
