Sesungguhnya mereka itu cuma kumpulan dari orang-orang yang sudah terlalu takut untuk hidup di dunia yang fana ini karena jaman sudah amat sangat berubah dan maju terutama teknologi informasinya serta menjadi sulit untuk melakukan hal-hal yang buruk termasuk korupsi seperti yang dulu biasa dilakukannya, tetapi juga takut untuk mati pula sebab tidak tahu nantinya bakal masuk ke dalam Surga atau malah masuk ke dalam Neraka.
Saking stresnya sampai akhirnya mereka menyembah sesama manusianya yang dianggap bisa memberikan asa dan harapan (biarpun palsu) serta "Jalan Keluar Sesaat" (entah berupa sumbangan, bantuan, kerjasama, janji maupun cuma sekedar dukungan moril) meskipun yang diajarkan (juga disuruh) untuk melakukan hal-hal yang bertentangan bahkan melanggar Perintah Tuhan YME, yaitu berlomba-lomba di dalam berbuat kebaikan.
Mereka hanya mau berpikir dan melakukan hal-hal yang sesuai dengan hati serta pikirannya sendiri belaka (yang sudah frustasi dan putus asa itu tadi). Sesungguhnya mereka itu cuma sekumpulan orang yang ingin membuat kerusakan saja karena ketakutannya, bukan ingin membuat perbaikan apapun. Hidupnya sudah penuh dengan pesimisme dan pikiran negatif serta buruk sangka, bukan dengan optimisme dan pikiran positif serta baik sangka.
Berikanlah kesempatan kepada mereka untuk berkhayal dan bermimpi yang sesuai dengan harapannya. Jadi biarkanlah saja mereka itu hidup bersama kelompoknya sendiri yang sudah sama-sama tidak mampu lagi untuk berpikir secara logis dan menerima kenyataan yang ada dengan hati serta jiwa yang besar. Pada titik tertentu mereka pasti akan sadar dan insyaf sendiri, bukan karena dipaksa, namun sebab sudah ditinggalkan oleh jaman.
Charles E. Tumbel.
--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---
