Selasa, 13 November 2018

Selalu Bersyukur.

Setiap orang memiliki ujian, cobaan dan godaannya sendiri-sendiri. Tidak ada yang lebih ringan, juga tidak ada yang lebih berat pula. Karena semuanya itu disesuaikan dengan kekuatannya masing-masing.

Kita tidak boleh menghakimi orang lain dan orang lainpun juga tidak boleh menghakimi kita pula. Semua memiliki jalannya sendiri-sendiri dan tidak ada satu orangpun yang bisa menyamakannya.

Ringan ataupun berat dari ujian, cobaan dan godaan tersebut haruslah dihadapi serta diselesaikan dengan jiwa besar juga tanpa keluhan pula. Begitupun dengan segala hal yang pernah saya alami dan lalui.

Saya adalah orang yang sangat sensitif, mudah tersinggung dan kaku. Tetapi dibalik itu saya adalah orang yang amat santai, mudah memaafkan dan suka sekali dengan yang namanya keceriaan.

Saya tidak suka mengasari dan dikasari. Saya tidak suka membohongi dan dibohongi. Saya tidak suka merusak dan dirusak. Saya senantiasa berpegang teguh pada prinsip dan tidak mudah terombang-ambing.

Semenjak kecil, perjalanan hidup saya amat sangat berat. Penuh dengan luka, duka dan kesedihan. Namun hal tersebut tidak membuat diri saya menyerah apalagi menyesal, tetapi malahan bisa bersyukur.

Saya bersyukur lantaran berkat luka, duka dan kesedihan itu akhirnya dapat berubah. Pada saat awal mula mengalami, memang saya tidak bisa mengerti bahkan frustasi, walaupun tetap menghadapi.

Semakin saya tidak mampu untuk mengerti dan frustasi maka luka, duka serta kesedihan semakin sering terjadi. Hidup menjadi semakin lebih menderita dan serasa sudah tidak ada jalan keluarnya lagi.

Hingga akhirnya saya mulai sadar dan paham bahwa hal tersebut merupakan sebuah Proses yang sengaja diberikan, meskipun entah untuk apa. Sayapun mulai dapat memetik hikmah dari setiap masalah yang terjadi.

Dan sejak saat saya mulai sadar serta paham bahwa itu semua adalah proses serta bisa memetik hikmah dari setiap masalah yang terjadi. Perlahan-lahan hidup saya berubah menjadi lebih baik.

Berubah menjadi lebih baik, bukannya berarti terus-menerus mulus. Tetap ada halangan dan hambatan, tetapi tidak seberat dulu. Dengan kata lain, lebih mudah untuk dihadapi dan diselesaikan daripada sebelumnya.

Mungkin lebih mudah untuk dihadapi dan diselesaikan daripada sebelumnya, oleh sebab telah terlalu banyak pahit serta getir yang pernah saya alami sekaligus lalui. Apapun, saya tetap selalu bersyukur.

Kita dibentuk oleh Sang Maha Pencipta melalui proses yang disebut sebagai ujian, cobaan dan godaan. Ujian, cobaan dan godaan itu tidak hanya yang berupa kesusahan semata, namun juga yang berupa kesenangan pula.

Oleh karenanya ketika susah, ingatlah masa-masa yang senang. Dan tatkala senang, ingatlah masa-masa yang susah. Sehingga tidak menjadi berlebih-lebihan, tetapi malahan bisa senantiasa bersyukur.

Bersyukur dengan cara membalikkan yang buruk menjadi baik. Yaitu selalu melihat segala sesuatu dari sisi baiknya, positifnya dan hikmahnya. Bukannya dari sisi buruknya, negatifnya dan sedihnya.

Bersyukur tidak cuma di hati, pikiran dan perkataan belaka. Namun di dalam jiwa dan senantiasa terwujud pada setiap sikap serta perbuatan yang berupa Kebajikan. Sehingga bersyukur ini memiliki wujud yang nyata, yakni manfaat bagi sesama CiptaanNya.

Di usia yang sudah tidak dapat dikatakan muda, walaupun janganlah dibilang tua, saya selalu bersyukur. Bersyukur atas segalanya, apapun yang pernah dan telah saya terima. Terutama keluarga yang bahagia, Aamiin.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---