Kamis, 27 September 2018

Di Dalam Keadaan yang Tidak Sadar.

Setiap bulan, hampir pasti akun saya terkena musibah "Temporarily Locked" dari pihak Facebook. Di dalam minggu ini saja, sudah 2 kali akun saya terkena hal itu. Dan yang paling lucu serta aneh, hal itu dilakukan oleh pihak Facebook karena alasan tentang adanya aktivitas yang diduga mencurigakan dari akun saya. Tentunya hal itu dilakukan oleh pihak Facebook berkat adanya laporan dari seseorang ataupun kelompok tertentu yang tidak menyukai postingan saya.

Sebenarnya saya bisa menebak kira-kira siapa orangnya yang pada minggu lalu telah melaporkan akun saya sampai akhirnya mendapatkan "Temporarily Locked" dari pihak Facebook. Karena sebelumnya, saya mendapatkan perlakuan yang sangat tidak mengenakkan di salah satu Grup yang namanya berbau Pancasila (tetapi isinya terkesan sedang menggiring opini untuk kepentingan tertentu) tatkala menanyakan sesuatu hal yang sebenarnya untuk tujuan kebaikan.

Kemarin setelah memposting status yang berjudul "Revolusi Peradaban", handphone saya charge dan tidak membuka akun Facebook lagi hingga tadi pagi. Tadi pagi disaat saya sedang membuka akun Facebook, ternyata sudah di "Log Out" oleh pihak Facebook dengan alasan yang sama seperti biasanya. Sejujurnya saya agak kaget, karena merasa tidak memposting hal-hal yang sifatnya tidak baik, apalagi yang menghasut ataupun membenci sesuatu.

Namun demikian saya bisa memahami dan memakluminya. Karena saya tahu dan sadar bahwa tidak semua orang menyukai kejujuran. Malah sebenarnya banyak orang yang lebih menyukai kebohongan. Dan saya sendiri termasuk orang yang amat sangat tidak menyukai kebohongan, meskipun itu yang katanya demi kebaikan. Sebab menurut pendapat saya pribadi, tidak akan ada satupun kebaikan yang bisa dibangun dari awal yang tidak baik, apalagi yang berupa kebohongan.

Untuk kesekian kalinya saya sampaikan bahwa saya membuat akun Facebook pada bulan Februari tahun 2012 (2008 - 2010 pernah ada, namun saya tutup) hanya untuk melanjutkan perjuangan dari para Bapak Pendiri Bangsa di dalam kehidupan yang Berkebangsaan. Bersama dengan para Pendiri lainnya, kami mendirikan Grup dan Page di Facebook dengan nama "Gerakan Cinta Tanah Air" atau "GCTA". Jadi saya membuat akun di Facebook dengan niat dan tujuan yang jelas.

Bagi diri saya sendiri, niat dan tujuan yang jelas itu tidaklah cukup. Karena disamping niat dan tujuan yang jelas, harus ada cara yang baik lagi benar. Cara yang baik lagi benar itulah yang paling penting dan utama. Sebab tanpa cara yang baik lagi benar, maka niat dan tujuan yang sesungguhnya bukan hanya tidak akan tercapai, tetapi juga tidak akan terbukti pula. Oleh sebab itulah maka saya amat sangat tidak menyukai cara yang tidak baik untuk meraih sesuatu.

Perlu untuk digaris-bawahi bahwa saya tidak ikut kelompok politik tertentu dan turut bermain di dalam "Percaturan Politik" saat ini. Saya tidak "Buta Politik", juga tidak "Anti Politik" pula. Tetapi saya hanya konsentrasi untuk melanjutkan perjuangan di dalam kehidupan yang Berkebangsaan saja. Saya tidak tertarik dengan hal-hal yang tidak berhubungan dengan itu. Karena bisa memecah, bahkan mengalihkan konsentrasi saya. Dan itu bertentangan dengan perjuangan saya.

Terus terang saya bukan termasuk tipe orang yang munafik. Kelihatan baik di luar, tetapi jahat di dalam. Dan saya juga tidak suka menutupi-nutupi, terutama terhadap hal yang salah. Yang salah akan saya katakan salah dan yang benar akan saya katakan benar, meskipun saya harus menanggung resikonya. Kalau saya tidak suka kepada seseorang, maka saya tidak akan bergaul dengannya. Walaupun pertemanannya tidak akan saya putuskan, kecuali sudah keterlaluan.

Dan bagi siapapun yang merasa tidak suka dengan pemikiran, tulisan maupun postingan saya maka dengan hormat silahkan inbox, unfriend ataupun block. Saya orang yang suka menerima saran, masukan dan nasehat serta melakukan diskusi yang positif lagi obyektif. Tidak perlu sungkan, takut apalagi sembunyi-sembunyi untuk mengikuti (Stalking) aktivitas saya di akun Facebook ini. Itu tindakan yang sama sekali tidak jantan dan kita inikan sama-sama manusianya.

Semoga tulisan saya ini bisa dimengerti, dipahami dan dimaklumi. Serta janganlah pernah takut untuk menyampaikan kebaikan dan menyatakan kebenaran serta kenyataan. Karena itu adalah kewajiban utama kita sebagai seorang Manusia. Kalaupun ada yang tidak menyukainya, biarkanlah saja. Sebab sesungguhnya dia sedang berada di dalam keadaan yang tidak sadar. Sehingga tidak bisa lagi membedakan antara kebaikan, kebenaran dan kenyataan dengan yang bukan.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---