Mohon maaf, sejujurnya anda itu sedang mengikuti Kajian Agama atau Politik?
Yang dibahas selalu tentang masalah Politik.
Jikalau isunya tentang kesenjangan sosial dan ketidak-adilan, maka sejak jaman dahulu kala serta selama masih hidup di kehidupan dunia yang fana ini, hal tersebut pasti akan selalu terjadi.
Oleh sebab itulah maka diturunkan Agama, agar hal tersebut bisa dikurangi. Dan diberikan Surga bagi mereka yang mampu untuk menjalankannya.
Lalu siapakah yang dimaksud dengan "mereka yang mampu" itu?
Diri anda sendiri yang mengaku sudah Beragama, bukan orang lain.
Apabila diri anda sendiri yang mengaku sudah Beragama itu saja masih membuat kesenjangan sosial dan tidak bisa berlaku adil, dengan terus memusuhi serta membeda-bedakan, maka janganlah berharap orang lain akan bisa melakukannya.
Perintah Agama itu berlaku untuk diri anda sendiri terlebih dahulu. Setelah diri anda sendiri mampu untuk menjalankannya, maka orang lain akan mengikutinya.
Jikalau di kehidupan dunia yang fana ini bisa tanpa ada kesenjangan sosial dan ketidak-adilan, maka anda tidak akan pernah Beragama apalagi menjalankan Perintah Agama.
Nanti pada saat setelah tidak hidup di kehidupan dunia yang fana ini lagi, kesenjangan sosial dan ketidak-adilan itu akan sirna.
Sekarang daripada menuntut orang lain untuk bisa menghilangkan kesenjangan sosial dan ketidak-adilan, maka lebih baik diri anda sendiri yang membuktikan bahwa mampu untuk melakukannya.
Lagian kelak yang akan dimintai pertanggung-jawaban itu bukan orang lain, tetapi diri anda sendiri.
Charles E. Tumbel.
--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---
