Selasa, 31 Januari 2012

Ide Kegiatan Untuk "Hari Pendidikan Nasional".

Dalam rangka untuk lebih meningkatkan lagi kwalitas dan kwantitas kegiatan yang ada di Dinas Pendidikan Kota Surabaya serta juga demi tercapainya sasaran kegiatan terutama dalam membangun dan membentuk jiwa pelajar Surabaya sebagai “Pelajar Kota Pahlawan”. Maka dipandang sangat perlu untuk menyisipkan “pesan-pesan” yang akan lebih menambah nilai Nasionalisme, Patriotisme dan Heroisme lagi di setiap kegiatan-kegiatan, baik yang sudah ada maupun yang dianggap perlu untuk diadakan.
Surabaya sejak jaman dahulu kala sudah terkenal sebagai kota para pejuang dan pahlawan. Tetapi seiring dengan kemajuan dan berkembang majunya kota Surabaya, maka semakin melunturkan nilai-nilai kejuangan dan kepahlawanan kita. Hal ini mungkin disebabkan oleh semakin banyaknya budaya asing yang masuk ke dalam kehidupan warga kota Surabaya tanpa kita sadari. Ataupun jika kita telah menyadarinya, maka kita sudah tidak mampu lagi untuk membendungnya. Oleh karena hal tersebut di atas, maka Dinas Pendidikan Kota Surabaya sebagai Motor Utama dari bergeraknya pendidikan termasuk kebudayaan didalamnya yang ada di kota Surabaya tercinta ini harus selalu mengutamakan pembangunan sejarah, budaya, nilai kejuangan dan kepahlawanan bagi para pelajar sebagai generasi penerus bangsa agar nantinya jiwa-jiwa nasionalis, patriotis serta herois yang berbudaya selalu tertancap sangat dalam di setiap jiwa generasi yang akan memimpin diwaktu mendatang.
Kegiatan-kegiatan yang mungkin bisa menambah nilai Nasionalisme, Patriotisme dan Heroisme pada “Pelajar Kota Pahlawan”, antara lain :

1.   “Drama Wayang Teatrikal” untuk Hari Pendidikan Nasional.
Setiap sekolah membentuk 1 team untuk melakukan drama singkat mengenai sebuah sejarah apapun (tema dapat berganti setiap tahun).
-    1 orang siswa menjadi narator yang mempresentasikan melalui media berupa foto-foto atau projector (dokumenter), sementara lainnya menampilkan sebuah drama singkat yang menarik di setiap 1 bab setelah sebuah narasi berakhir.
-    Iringan dan pakaian disiapkan oleh peserta sesuai dengan tema drama yang diperankan.
Contoh      : Tema “Sejarah Sekolah”.
Drama singkat mengenai asal muasal sekolah mereka berdiri. Kenapa, siapa saja, untuk apa dan bagaimana kisahnya hingga menjadi sebuah sekolah. Sumber bisa dari kepala sekolah, guru-guru, buku sejarah, sesepuh sekolah, pihak yayasan, dll yang harus bisa dipertanggungjawabkan (bukan fiktif) sambil mereka hayati dengan sungguh-sungguh sehingga bisa diperankan dengan sebaik-baiknya saat pentas, seolah-olah merekalah pendiri-pendiri sekolah tersebut pada masa itu.

2.   Lomba Pidato “Aku Adalah …….”.
Setiap peserta menganggap dirinya sebagai salah satu Pejabat Negara (tema dapat berganti setiap tahun) dan menyampaikan visi-misinya untuk membangun Negara.
-    Pakaian / kostumsemenarik mungkin sesuai dengan tema yang sedang diperankan (diutamakan seidentik mungkin dengan peran Pejabat yang sedang diusung atau pakaian batik lengan panjang dengan berpeci hitam nasionalis).
-    Dilakukan tanpa teks.
Contoh      : Tema “Presiden”.
Peserta berpidato seolah-olah menjadi Presiden yang sedang berbicara pada rakyatnya, menyampaikan apapun visi-misinya untuk kemajuan Negara.
Tema bisa menjadi apapun, termasuk Gubernur, Walikota, Anggota DPR, Ketua KPK, dll.

3.   Lomba Menggambar “Peristiwa Sejarah”.
Dikhususkan bagi para pelajar jenjang TK dan SD. Setiap peserta menggambar sebuah peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Indonesia.
Contoh      : Peristiwa perobekan bendera Merah Putih, penembakan Jenderal AWS                           Mallaby, suasana perang 10 November, tokoh pahlawan Nasional, peristiwa                    proklamasi, kerja rodi, dll.
Ditujukan agar mereka mulai tertarik dan mencari sebuah sejarah yang berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia, khususnya yang berasal dari Kota “Pahlawan” Surabaya.

4.   Lomba Poster Kreatif “Perjuangan”.
Setiap peserta membuat / mengumpulkan sebuah poster dengan teknologi computer (tema dapat berganti setiap tahun). Buat semenarik mungkin.

5.   Lomba “Cerdas Cermat Kota Pahlawan”.
Setiap sekolah mengirimkan 1 team untuk mengikuti Cerdas Cermat. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencakup berbagai kategori : Pengetahuan alam, Pengetahuan umum, Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Matematika terutama di titik-beratkan pada Sejarah Perjuangan Kemerdekaan. Dengan presentasi 60-40 untuk Sejarah Perjuangan.

6.   “Spelling Bee Competition”.
Dikhususkan bagi para pelajar jenjang TK dan SD. Lomba untuk mengeja kata-kata yang sulit dalam bahasa Inggris dan bahasa Jawa.

7.   “Mading Kreatif Kota Pahlawan”.
Setiap sekolah mengirimkan 1 team untuk membuat majalah dinding di tempat itu langsung dengan artikel dan model mading yang menceritakan tentang perjuangan, budaya atau sejarah bangsa. Buat sekreatif mungkin, dapat berwujud 2D, 3D, 4D (tema dapat berganti setiap tahun).
8.   Lomba / pameran “Kerajinan Anak Bangsa”
Setiap sekolah membuat beberapa kerajinan tangan yang sederhana namun Khas Indonesia. Dapat dijadikan pameran terbuka dan ajang jual-beli yang dapat memancing kreativitas dan produktivitas siswa.
Contoh      : Gantungan kunci, tikar dari anyaman bambu, kain batik, lukisan, dll.

Untuk semakin menambah nilai dan bobot dari kegiatan-kegiatan ini maka tempat kegiatan lebih baik jika diadakan di tempat-tempat bersejarah terutama bekas rumah Pahlawan Nasional yang ada di Surabaya serta para peserta juga dianjurkan untuk mengenakan pakaian batik lengan panjang dengan peci hitam nasionalis atau pakaian tradisional kedaerahan atau pakaian ala pejuang di era Perjuangan Fisik 1945-1950 sesuai dengan tema yang akan mereka bawakan.


--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---