Sabtu, 15 April 2023

"Mengiya-iyakan".

Terkadang seorang Ibu yang sedang "Galau" berat bertanya kepada Anak-nya, "Kamu lebih sayang terhadap Ibu ataukah Bapak?".

Pertanyaan yang amat sangat berat dan sulit untuk dijawab oleh Si Anak. Apalagi jikalau Sang Ibu memiliki "Pengaruh" yang luas.

Apabila dijawab "Bapak", pastinya Si Anak bakalan runyam. Tetapi jikalau dijawab "Ibu", tentunya Si Anak akan merasa bersalah.

Sebab seorang Anak, mestilah menyayangi kedua orang tuanya. Meskipun kedekatannya berbeda, antara terhadap Ibu dan Bapak.

Sehingga dengan terpaksa dan untuk menghindari masalah, Si Anak menyatakan bahwa dirinya lebih sayang terhadap Sang Ibu.

Sang Ibu puas dan memberikan kepercayaan kepada Si Anak. Si Anak sementara "Aman" dan berusaha tidak membuat masalah.

Namun mengapa seorang Ibu bisa bertanya demikian kepada anaknya? Karena ada pihak-pihak yang iri, sekaligus mencari muka.

Dan sampai kapankah Si Anak bakalan "Mengiya-iyakan" Sang Ibu? Hingga ia telah cukup kuat, berani dan mampu berdiri sendiri.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---