Mendekati Pemilu seperti saat ini banyak unggahan, selebaran, spanduk ataupun media lainnya yang menampilkan foto dan nama seseorang berikut dengan jabatannya di Parpol maupun Ormas, serta lain-lain yang dianggapnya "Penting".
Tidak ada yang salah apalagi keliru, lantaran tujuannya agar dikenal oleh masyarakat luas, sekaligus memberitahukan tentang latar-belakangnya. Pastinya supaya ketika pencoblosan sedang berlangsung, dirinya bisa diingat dan yang dipilih.
Praktis dan tidak membutuhkan perjuangan besar, selain sekedar pengorbanan berupa materiil untuk mengunggah ataupun mencetak pada media-media tersebut. Terutama bagi yang tidak mau "Terjun" dan "Berurusan" dengan orang awam.
Padahal siapapun yang mencalonkan diri di dalam ajang "Pemilihan Umum" adalah seorang "Abdi", baik bagi Negara maupun Rakyat. Yang tentunya haruslah betul-betul diketahui kemampuannya, bukannya cuma foto, nama dan jabatannya belaka.
Dengan betul-betul mengetahui kemampuan dari Si Calon, maka kualitas Pemilu sekaligus hasilnya akan menjadi lebih baik. Kualitas Pemilu dan hasilnya yang lebih baik, jelaslah bakalan menguntungkan masyarakat serta memajukan Negara.
Di Pemilu tahun 2024 nanti, kita sebagai rakyat jelata yang memiliki hak untuk menentukan pilihan, wajib mempelajari serta betul-betul mengetahui kemampuan dari para calon "Abdi" ini. Jikalau tidak, kita akan merugi dan menyia-nyiakan kesempatan.
Calon "Abdi" yang tidak pernah diketahui kemampuannya, lebih-lebih yang tidak mau berjuang bersama-sama "Kawulo Alit" seperti kita, janganlah dipilih! Agar sadar bahwa kita sudah cerdas dan memiliki harga diri, serta tidak dapat dibohongi lagi.
Charles E. Tumbel.
--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---
