Senin, 03 April 2023

Aroma Bunga Mawar.

Suatu ketika, pada saat akan berangkat ke Sekolah, saya kehabisan Minyak Wangi. Tanpa berpikir panjang, saya langsung masuk ke kamar Kakak dan menggunakan Minyak Wangi-nya.  Setelah menyemprotkan Minyak Wangi ke segaram Sekolah, saya-pun bergegas berangkat menuju ke Stasiun.

Seperti biasa, Stasiun amat sangat padat dipenuhi oleh orang-orang yang hendak berangkat ke sekolah, kuliah ataupun kerja. Saya ikut berbaris rapi (antri) untuk menunggu kedatangan Kereta.

Tatkala sedang berbaris rapi untuk menunggu Kereta itu, saya merasa ada yang janggal. Orang-orang yang berada di samping kiri maupun kanan, entah mengapa, diam-diam melirik dan menjauhkan diri dari saya.

Awalnya tidak saya hiraukan, tetapi lama-kelamaan membuat perasaan menjadi "Tidak Enak". Namun untungnya Kereta lekas datang dan pikiran saya teralihkan untuk "Berjuang" masuk ke dalamnya.

Sesudah berhasil masuk ke dalam dan Kereta yang penuh sesak (terpaksa berdiri di atas 1 buah kaki) berjalan, konsentrasi saya tertuju untuk menjaga keseimbangan. 

Kereta berjalan dengan laju dan saya terus-menerus berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan, agar tidak terjatuh. Tiba-tiba seperti tadi disaat mengantri, orang-orang di sekitar saya berusaha menghindarkan diri.

Saking banyaknya yang berusaha "Lari", saya yang mulanya berdiri di atas 1 buah kaki (kaki lainnya menginjak kaki yang berdiri), bisa berdiri lega di atas 2 buah kaki. Dan tidak perlu terlalu berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan lagi.

Lantaran telah sedikit terbebas dari himpitan, mata saya leluasa memperhatikan keadaan sekitar. Ternyata orang-orang yang berada paling dekat, memalingkan dan memiringkan tubuhnya untuk menjauhi saya.

Saya heran dan bingung sekali. Serta bertanya-tanya di dalam hati, "Ada apakah gerangan ini? Jas barusan dicuci, sudah mandi dan sakit gigi, plus memakai Minyak Wangi milik Kakak yang bermerk serta mahal sekali".

Saya berpikir keras untuk menemukan jawabannya, tetapi tidak bisa menemukannya. Hingga akhirnya Kereta tiba di Stasiun tujuan saya, di dekat Sekolah.

Begitu pintu Kereta dibuka, mereka yang berada di sekitar saya "Sungguh-sungguh" lari berhamburan untuk meninggalkan Gerbong. Pikiran saya menjadi tenang dan tanpa beban (masalah selesai), serta secara perlahan berjalan keluar dari Gerbong.

Tepat selangkah keluar Gerbong, beberapa gadis dari Eropa yang sebelumnya berdiri di belakang saya terdengar berkata agak lantang, "Sissy!" (banci).

Saya menoleh dan mereka tertawa terbahak-bahak. Tanpa pikir panjang saya menggunakan "Ilmu Meringankan Tubuh", supaya segera keluar dari Stasiun.

Selepas dari Stasiun dan sembari berjalan kaki (sekitar 35 menit) untuk menuju ke Sekolah, saya berusaha membaui tubuh sendiri. Dan terbukti semerbak aroma Bunga Mawar, mengelilingi sebagian besar seragam Sekolah saya. Pantasan mereka "Minggat" dan ada yang berteriak, "Sissy"!

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---