Sabtu, 02 Oktober 2021

Menjadi Tuan di Tanah Airnya Sendiri.

Saya pernah bertanya kepada Alm. Ayah tentang suasana di jaman penjajahan Belanda, jawabnya "Indah dan Bersih". Lalu saya bertanya lagi tentang suasana di jaman penjajahan Jepang, jawabnya "Tertib dan Disiplin". 

Saya menjadi heran dan kemudian bertanya perihal alasan berjuang untuk kemerdekaan jikalau jaman-jaman tersebut tidak sengsara, jawabnya "Karena kita sebagai pemilik Tanah Air malahan dijadikan Pesuruh (pengikut) dan mereka menjadi Tuan (pemimpin) yang mengatur serta harus selalu dihormati, dihargai sekaligus ditaati".

Sejak saat itulah saya berpendapat bahwa kemerdekaan adalah untuk menjadikan setiap Warna Negara menjadi Tuan (pemimpin) di Tanah Airnya sendiri. Bukannya menjadi Pesuruh (pengikut) dari Orang-orang Asing yang tinggal di Negaranya, apalagi sampai menyembah-nyembah dan memuja-mujanya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---