Jumat, 22 Oktober 2021

Lantaran Adanya Kepentingan dan Keuntungan.

Mula-mulanya merupakan sebuah Pesan dari seorang Ayah yang sudah renta (dan terkenal amat sangat bijaksana) untuk anak-anaknya, yaitu : "Anak-anakku, sembah dan kuduskanlah senantiasa Sang Maha Pencipta serta hormati, hargai sekaligus junjunglah selalu kedua orang tuamu".

Sepeninggal Sang Ayah, anak-anak  tersebut berpesan kembali kepada anak-anaknya tentang hal yang sama. Dan begitu seterusnya hingga keturunan ke 5. 

Keturunan ke 5 yang baru beranjak dewasa dan belum memiliki anak berpikir, "Jikalau orang tuaku melulu yang dihormati, dihargai dan dijunjung berarti aku harus menunggu sampai memiliki anak serta mereka tumbuh dewasa. Padahal, ada kemungkinan aku tidak memiliki anak. Daripada menunggu hal yang tidak pasti, maka lebih baik aku tambahkan sedikit kata pada Pesan dari Alm. Kakek Buyut dulu".

Keturunan ke 5 tidak merubah kalimat, tetapi cuma menambahkan 2 buah kata saja. Yaitu, "Anak-anakku, sembah dan kuduskanlah senantiasa Sang Maha Pencipta serta hormati, hargai sekaligus junjunglah selalu kedua orang tuamu beserta keluarganya".

Pesan yang mulanya jelas, tegas dan lugas mulai melebar.

Keturunan ke 5 yang menambahkan 2 buah kata tadi, ternyata memiliki anak. Anak dari keturunan ke 5 (keturunan ke 6) berpesan kepada anak-anaknya (keturunan ke 7) persis sama dengan kalimat yang diajarkan oleh keturunan ke 5.

Salah 1 dari keturunan ke 7 tidak memiliki anak dan dia meninggal di usia muda. Istri (janda dari salah 1 keturunan ke 7) berpikir, "Saya bukanlah anak dari keturunan ke 6 dan tidak memiliki penerus mereka. Apabila Pesan dari Alm. Kakeknya Kakek Buyut Alm. Suami saya tidak ditambahi, maka tidak bakalan ada yang mau peduli kepada saya".

Akhirnya berdasarkan kesepakatan dengan seluruh keluarga besar keturunan ke 7, Pesan itu diberikan tambahan lagi. Yaitu, "Anak-anakku, sembah dan kuduskanlah senantiasa Sang Maha Pencipta serta hormati, hargai sekaligus junjunglah selalu kedua orang tuamu beserta keluarga besarnya".

Sebuah Pesan dari seorang Ayah yang terkenal amat sangat bijaksana dan yang pada permulaannya jelas, tegas serta lugas alhasil menjadi melebar kemana-mana. Hal tersebut bisa terjadi lantaran adanya kepentingan dan keuntungan bagi pihak-pihak tertentu yang berada di dalamnya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---