Kamis, 08 Juli 2021

Badai Sedang Menimpa.

Ada terjangan Badai dahsyat yang sedang menimpa di sebuah Desa.
Penduduk di Desa tersebut sebagian besar tidak mau bersembunyi di dalam rumah.
Tetapi malahan berjaga-jaga di tengah sawah untuk melawan Sang Badai.
Mereka takut sawahnya dihancurkan, sehingga nantinya tidak bisa makan.
Akhirnya penduduk di Desa itu banyak yang hilang terbawa oleh Badai.
Terkecuali mereka yang mau bersembunyi di dalam rumah bersama keluarganya. 

Pertanyaannya :

Siapakah yang menciptakan Badai?
Apakah Badai seharusnya dihindari ataukah dilawan?
Apakah mereka yang hilang terbawa Badai di tengah sawah itu mulia dan beriman, padahal mereka takut tidak bisa makan?
Apakah mereka yang bersembunyi di dalam rumah itu tidak mulia dan beriman, padahal mereka telah berjuang untuk menyelamatkan tubuh dan nyawa yang dititipkan kepadanya?
Lebih penting mana antara nyawa dan harta di sawah, serta manakah yang merupakan titipan terhebat?

Sang Maha Pencipta memberikan akal kepada umat manusia untuk dipergunakan berpikir. Dan bagi orang yang beriman kepada Tuhan YME semakin besar ujian, cobaan serta godaan juga semakin besar pula hikmah serta gantinya. 

Umat manusia diberikan kehidupan, pastinya juga bakal diberikan makanannya pula. Asalkan mau berpikir dan bekerja, namun bukan disaat Badai sedang menimpa.

Ada siang, ada malam. Ada pasang, ada surut. Ada hujan, ada panas dan ada jaman yang sejahtera, ada jaman yang sengsara supaya menjadi adil serta seimbang. Syukurilah kesemuanya dan selalu berimanlah kepada Sang Maha Pencipta, sebab segala-galanya adalah DariNya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---