Kamis, 15 Februari 2024

"Ujung Tombak".

Mengapa sampai bisa kalah?

Lantaran para Caleg yang seharusnya menjadi "Ujung Tombak" di dalam mendulang perolehan suara milik Partai-nya, malahan terlalu percaya diri (sombong), tidak mau bertemu dengan calon pemilih (menghindari komitmen), takut kehilangan uang pada "Pesta"-nya Demokrasi (pelit), seolah-olah "Menjual" nama Capres padahal demi dirinya sendiri (memanfaatkan), bahkan "Nunut" alias "Nggandol" (menumpang) kepada kegiatan-kegiatan dari Capres-nya (ngirit) dan relawan yang bergabung tidak memiliki kemampuan untuk menarik simpati, apalagi empati (kerjanya mengolok-olok) plus tidak memiliki massa (rajinnya swafoto), serta strategi yang dibuat oleh Tim Pemenangan-nya salah (menyerang).

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---