Rabu, 14 Februari 2024

Masalah Pelik di Desa Bodong.

Ini hanyalah sebuah Cerita Fiksi belaka dan cuma untuk mengisi Waktu Luang saja. Jadi tidaklah perlu ditanggapi terlalu serius, apalagi sampai menjadi mumet.

Dan jikalau terdapat kesamaan kisah, nama, peristiwa ataupun lainnya, maka hal-hal tersebut sekadar suatu Kebetulan semata. Serta ceritanya adalah begini :

Masalah Pelik di Desa Bodong.

Pada suatu ketika di sebuah desa yang bernama Desa Bodong, terdapat seorang Wanita yang amat kaya-raya. Wanita itu kebetulan pernah menjadi Lurah di desa tersebut, begitu pula dengan orang tuanya.

Wanita ini sangat aktif mengurusi Desa Bodong, lantaran seluruh keluarga besarnya berinvestasi disana. Dan buat melindungi serta mengatur investasi keluarga besarnya itu, ia mengangkat seseorang yang dianggapnya bisa dikendalikan untuk menjadi Lurah.

Beberapa periode "Orangnya" tersebut berhasil menjabat sebagai Lurah, hingga akhirnya tidak dapat dijadikan Lurah lagi (aturan main) dan haruslah digantikan oleh orang lain.

Selama menjadi Lurah, ternyata "Orangnya" Si Wanita kaya-raya yang banyak investasi (baca : usaha)-nya itu, sukses besar. Desa Bodong yang sebelumnya agak kurang maju, menjadi maju sekali dan diperhitungkan oleh desa-desa lain.

Berkat kemajuan yang hebat tersebut, Sang Lurah menjadi dihormati dan dihargai, bahkan dicintai serta disayangi, oleh hampir sebagian besar penduduk Desa Bodong.

Sang Lurah yang merasa telah berjuang mati-matian untuk memajukan Desa Bodong, ingin penggantinya meneruskan apapun yang sudah dibangunnya, terutama yang buat kesejahteraan warga disana.

Padahal Si Wanita kaya-raya yang dulunya menjadikannya Lurah, maunya berbeda. Yakni seperti semula, untuk melindungi dan mengatur investasi keluarga besarnya.

Jelaslah kepentingan Si Wanita kaya-raya dan Sang Lurah bertolak-belakang, serta memicu ketegangan.

Lebih lagi tatkala Si Wanita kaya-raya yang tadinya berniat menjadikan anaknya sendiri sebagai pengganti Sang Lurah, tiba-tiba berubah haluan, karena tidak ada yang mendukung anaknya.

Dan orang yang awalnya dipersiapkan oleh Sang Lurah, diambil Si Wanita kaya-raya yang memang berkuasa serta memiliki pengaruh kuat.

Komitmen buat meneruskan apapun yang telah dibangun Sang Lurah, juga ikut berubah. Sehingga Sang Lurah yang sudah mempersiapkan rencana suksesinya, menjadi kelabakan.

Dan terpaksa membuat rencana baru, demi kesinambungan dari program-programnya. Yang mestilah program-programnya, tidak sama dengan program-programnya Si Wanita kaya-raya.

Si Wanita kaya-raya beserta keluarga besar dan anak-buahnya yang memandang Sang Lurah hanya sebagai "Orangnya" belaka tersinggung, lalu melakukan gerakan "Pembunuhan Karakter" bersama-sama.

Rakyat di Desa Bodong serta-merta dihasut dan diadu-domba, supaya turut membenci Sang Lurah.

Sang Lurah dikatakan sebagai pengkhianat, penjahat, penipu dll, agar nama baiknya hancur. Senyatanya Sang Lurah-lah yang membangun dan memajukan Desa Bodong, serta berkehendak meneruskan perjuangannya.

Namun hasutan dan adu-domba tidak sepenuhnya ampuh. Sebab sebagian khalayak paham, bahwasanya Si Wanita kaya-raya beserta keluarga besar dan anak-buahnya memiliki kepentingan yang luas di Desa Bodong, berbeda dengan Sang Lurah.

Walaupun demikian, gara-gara kepentingan bisnis turun-menurun yang dikemas menjadi seolah-olah politik tingkat tinggi, menyebabkan kerukunan sedikit-banyak terganggu. Dan entah sampai kapan masalah pelik di Desa Bodong bakalan selesai!

Demikianlah cerita fiksi yang dituliskan untuk mengisi masa-masa yang santai ini disampaikan. Dan tidak lupa diucapkan terima kasih atas kesudiannya membaca, serta semoga ada manfaatnya. Aamiin.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---