Senin, 31 Oktober 2022

"Kesuperioritasan".

Dulu, Nonpribumi dipinggirkan dan mereka mau ataupun tidak mau, hanya bisa menekuni perdagangan belaka. Akhirnya sekarang banyak yang kaya raya, lantaran telah mahir dalam urusan perdagangan. Dan yang tidak menekuni, menjadi iri hati kepada mereka.

Kini, Nonmuslim (lebih luas) dipinggirkan dan mereka mau ataupun tidak mau, cuma bisa menekuni teknologi saja. Sehingga kelak banyak yang maju, karena sudah ahli dalam urusan teknologi. Dan yang tidak menekuni, lagi-lagi menjadi iri hati kepada mereka.

Kesalahan yang berulang oleh sebab "Kesuperioritasan". Konsekuensi dari "Kesuperioritasan" adalah ketidak-adilan. Dan dampak dari ketidak-adilan ialah kebodohan, bahkan kegagalan. Berkebangsaan merupakan "Formula Ampuh" untuk menghilangkannya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---