Rabu, 31 Agustus 2022

Memperdebatkan Kulit.

Salah seorang sahabat saya semenjak SMP, jikalau bertemu selalu mengajarkan "Cara Baru" untuk membasuh, gerakan beribadah ataupun hal-hal lainnya yang berhubungan dengan Syareat, yang menurutnya paling terbenar.

Mulai dari puluhan tahun lalu hingga saat ini, mungkin sudah belasan kali dia mengajarkan "Cara Baru" yang senantiasa diyakininya paling terbenar itu.

Saya tahu dia baru pindah ke "Aliran Baru" (senang pindah-pindah) dan setiap "Pindah" selalu ada "Cara Baru". Bayangkan apabila setiap bulan dia pindah?!

Saking jengkelnya dengan gonta-ganti "Cara Baru" yang dia ajarkan, saya akhirnya bertanya.

"Dulurku, ket cilik wis puluhan "Coro Anyar" sing awakmu ajarno nang aku. Ga gelem nggolek hakekat teko coro-coro iku ta? Timbang ben tahun ketemu ono "Coro Anyar" lan selalu awakmu yakini sing paling terbener".

Artinya, "Saudaraku, dari kecil telah puluhan "Cara Baru" yang kamu ajarkan kepada saya. Tidak ingin mencari hakekat (intisari) dari cara-cara itu kah? Daripada setiap tahun menemukan "Cara Baru" dan senantiasa kamu yakini (sebagai) yang paling terbenar".

Lanjut saya, "Tambah umur mestine pemikirane tambah luas lan jeruh, ojo pancet mek mikir "Coro sing Terbener" tok, ket SMP sampe saiki".

Artinya, "Tambah umur semestinya pemikirannya semakin luas dan dalam, janganlah tetap cuma berpikir (tentang) "Cara yang Terbenar" saja, sejak SMP hingga sekarang".

Sambung saya lagi, "Mergo ben Aliran pastine bedo corone, supoyo ketok ga podo karo sing liyo. Tapi intine ono nang hakekat teko coro iku, dhuduk nang coro iku dewe. Awakmu kudu yakin karo coro opo ae sing dilakoni, karna yakin ikulah nilai sing saktemene nang njerohne Berkeyakinan".

Artinya, "Sebab setiap Aliran pastinya berbeda caranya, agar tampak tidak sama dengan yang lain. Namun intinya ada pada hakekat dari cara tersebut, bukannya pada cara itu sendiri. Kamu harus yakin dengan cara apapun yang dilakukan, karena yakin itulah nilai yang sesungguhnya di dalam Berkeyakinan".

Tetapi dia bersikukuh bahwa "Cara Baru" inilah yang paling terbenar dari sebelumnya (seperti yang sudah-sudah). Dan daripada memperdebatkan kulit terus-menerus, lebih baik saya katakan dia memang yang paling terbenar. Dia terlihat amat sangat gembira dan mengakhiri membahas ajarannya yang baru terbarukan tersebut.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---