Minggu, 07 Maret 2021

Hanyalah Sementara.

Bumi ini bundar seperti bola, tidak mulus dan tidak rata. Begitu pula dengan kehidupan yang ada di permukaan dan juga di dalamnya.

Kadang di bawah, kadang di atas, kadang di belakang dan kadang di depan.

Duka berganti suka, tangis berganti tawa, amarah berganti canda dan murungpun berganti ceria.

Demikian seterusnya, selalu silih berganti dan saling berpasang-pasangan.

Lika-liku kehidupan seringkali tidak sesuai dengan keinginan, harapan dan impian.

Janganlah terlalu bermuram-durja dan janganlah terlalu berpesta-pora, hadapilah semuanya itu dengan yang sewajarnya.

Karena setiap saat segala sesuatunya bisa berbalik arah, tanpa pernah ada peringatannya.

Di bawah janganlah menunduk, di atas janganlah mendongak, di belakang janganlah terdiam dan di depan janganlah berlari.

Jalanilah apapun yang sedang terjadi dengan jiwa yang besar dan rendah hati serta lapang dada.

Teruslah berjuang sambil senantiasa bercocok-tanam dengan bibit kebaikan. Juga dengan cinta, kasih dan sayang di dalam situasi apapun serta dimanapun pula.

Agar bibit kebaikan, cinta, kasih dan sayang itu tumbuh dengan subur serta kelak akan berbuah yang sama.

Ingatlah selalu bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara belaka, begitu pula dengan segala isinya yang ada.

Nikmatilah dan hargailah kehidupan ini dengan apa adanya serta bersyukurlah selalu atasnya.

Berjalanlah untuk kebaikan yang sesuai dengan kemampuan semata.

Songsonglah masa depan yang penuh dengan khidmat, hikmah, rahmat, berkah dan pahala serta raihlah kebahagiaan selamanya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---