Selasa, 07 Juni 2022

Candi Borobudur.


Saya pribadi setuju dengan kenaikan tarif di Candi Borobudur. Tentunya dengan "Catatan", biaya (mahal) segitu haruslah meliputi beberapa hal (paket). Mulai dari penyambutan tamu, pemandu wisata, makan siang, atraksi budaya, cinderamata dan lain-lain. Jadinya seluruh wisatawan (baik domestik maupun internasional) yang datang ke Candi Borobudur, mendapatkan kesan dan pesan yang positif serta melekat perihal Sejarah Besar milik Bangsa kita.

Setiap obyek sejarah (jenis apapun) wajib untuk dijaga, dirawat, dipelihara, dilindungi dan dilestarikan apalagi yang "Sekaliber" Candi Borobudur. Jikalau perlu, malahan dibuatkan "Perjalanan Khusus" (seolah-olah dikeramatkan) ke Candi Borobudur, berikut ke Obyek-obyek Sejarah yang berhubungan dan berada di sekitarnya. Sehingga masyarakat luas, terutama yang tinggal di daerah tersebut, turut mendapatkan keuntungannya (membuka peluang usaha).

Saya tidak setuju apabila tarif untuk wisatawan domestik dan internasional dibedakan, sebab keduanya adalah manusia yang memiliki hak yang sama. Jujur, buat saya hal itu kesannya amat sangat tidak profesional, sekaligus bisa membuka celah untuk korupsi. Kita ini beruntung telah ditinggali warisan yang berlimpah-ruah oleh Nenek Moyang dulu. Karenanya, hormati dan hargailah serta manfaatkan dengan sebaik-baiknya, sekaligus sebijak-bijaknya.

Charles E. Tumbel.

--- Ide dan kreatifitas seseorang adalah hak milik yang tidak boleh ditiru / digandakan. Dilarang mengcopy artikel ini. Terima kasih. ---